Jumat, 24 Mei 2013

Ibuku Type Spontan

Ada beberapa kejadian yang tidak terlupakan berupa amarah spontan my mom yang di kemudian hari menjadi bahan tertawaan di lingkungan sendiri, yaitu peristiwa termos mamas, cukur rambut, Salt cofee, hadiah dari Ibu dan penjual daging keliling.
Ayo ingat si Ibu dengan story dibawah ini :

1.   Termos Mamas.

Mamas ini seorang mantri kesehatan keturunan dayak yang sangat dekat dengan keluarga kita, saking dekatnya kalau makan ambil sendiri di lemari tanpa permisi begitu juga sebaliknya, karena dekat maka kalau ada problem bisa parah juga benrokannya, suatu saat ada kegiatan syukuran di rumah mamas, dia perlu termos air panas dan dia mengambil sendiri tanpa permisi, baru tiga hari kemudian dia bilang sama Ibu "Mba termos saya pake sudah tiga hari...jangan marah ya", kontan Ibu buka sendal dan mantri itu dilempar sendal terus lari "Emang loe aja yang butuh..", teriak Ibu.   setelah 2 minggu lebih termos dikembalikan ke rumah tanpa ucapan terima kasih, tahu-tahu sudah ada di dapur Ibu teriak lagi "Iwan..siapa yang simpan termos di sini", sambil lewat iwan menjawab "ngga tahu, mana nyampe lemari setinggi gitu..", kemudian Ibu mengisi air panas ke termos seperti biasanya, tiba-tiba air tumpah semua " Dayak setan..", pergi bagus pulang dirusakin, ternyata kaca dalam sudah hancur dan termos ngga bisa dipakai, "Iwan bawa ini kerumah mamas, terus banting yang keras di depan muka dia..", ogut langsung ngerti kalau pitam begini harus on time, cepat dan tepat, gw banting di depan mamas di rumahnya sekeras mungkin langsung gw kabur ke rumah, kebetulan banyak saksi yang liat kelakuan gw dan semua lapor ke Ibu, prestasi gw naik tinggi sebagai anak paling setia, si mamas ketiban sial ngga berani ketemu Ibu sampai 4 bulan lebih,baaru datang setelah di panggil Bapak, begitu mamas masuk rumah langsung menangis dan minta maaf, mana bisa begitu, dimaki-maki habis dulu selama 2 jam lebih baru ibu puas dan bisa memaafkan.

2.   Cukur Rambut.
Biasanya sih dipanggil langsung oke cukur, kali ini sedang main kelereng menang ngga boleh berhenti sama teman-teman, terus gimana dong, Ibu gw ngamuk nih, akhirnya permainan dihentikan dan semua pura-pura ngobrol-ngobrol di lorong, gw kabur muter tetapi anak kelas 4 SD larinya ngga bisa jauh pasti keuber sama Ibu, benar juga jantung gw ampir copot Ibu nongol dari belakang hampir rambut gw kena jambak, gw lari lagi terus ngumpet diatas pohon jambu klutuk naik sampai keujungnya, Ibu triak-triak gw makin tinggi lagi, sampai paling atas angin kencang meniup pohon, Itu Ibu pulang nangis ketakutan ngeliat anaknya doyong kanan doyong kiri di pucuk pohon jambu, aha ketahuan kelemahannya...hore punya senjata baru.
Turun terusin main kelerang, jam 5 sore permainan selesai, bandar pulang dengan satu tas plastik full gundus, lupa sama kasus cukur, gw pulang  santai-santai saja, sampai di pintu mata Ibu keliatan bengkak, wah gawat jarak sudah terlalu dekat, mau kabur sudah ngga mungkin, begitu lewat pintu terus lewatin ibu, krah baju gw diangkat, leher kecekek dan Ibu mulai menyabet pantat pake gebukan kasur, sakitnya minta ampun dan susah bicara karena leher kecekek, kelereng berhamburan gw menangis bukan karena di pukul tetapi harta karun gw brantakan bubar kesana-kemari.  abis itu mandi, kumpulin kelereng dan gw ngga bicara apapun sampai berminggu-minggu, Ibu keder kalau gw ngambek serius semua serumah gw bikin kacau.

3.   Minum Kopi Asin.
Pade Sunar memang sudah beberapa lama tinggal di rumah kita, ngga disangka dia mau ngegaet Guru Ngaji kita, rupanya ada kekesalan antar gosip kiri dengan gosip kanan yang berbeda, sudah begitu Pade ngomongnya emang melebihi kapasitas dan kemampuan yang dimiliki sehingga kita yang dengar agak jenuh juga, hanya kemampuannya melukis memang harus dapat acungan jempol, pagi yang indah itu Pade, Mas Yit, Mas Trimo dan I sedang duduk diserambi cerita ngalor ngidul ngga ada kerjaan, tibalah saat minum kopi, gelas Pade selaalu yang lebih besar kita yang muda ambil yang kecil kecil, karena Pade selaku pembicara maka minum kopinya belakangan, istrirahat Pade menenggak kopinya "Waduh kopi opo iki...opo karepi iki...iwan jajalen kopine..saiki..", terpaksa I cobain walah-walah , Asinnya maksimal ngga kuat deh, pelan-pelan kita mundur dari perang kopi mencari tempat aman dan menyelamatkan telinga masing-masing.

4.   Hadiah Tape Recorder Model Terbaru.
Gara-gara minta duit serius cuma goceng ngga dikasih, gw ngluyur ngga pulang-pulang seminggu di rumah si ibeng, modal beras sama sardencis bisa jadi tamu terhormat, ibu nyari-nyari ngga ketemu, akhirnya anak-anak dapat info eksak lokasi gw, disuruh pulang ngga kedengeran tetap tidur di ibeng, eh ngga disangka Ibu nyusul sendiri ke ibeng dan mengabarkan Ibu beli tape recorder baru buat gw, begitu tahu merknya wah lumayan tercanggih ada masanya, akhirnya pelarian berakhir dengan menggeluti tape baru sampai berminggu-minggu ngga kemana-mana lagi.

5.   Pedagang Daging bernasib sial.
Hari libur ibu biasa masak istimewa, kali ini masak daging dan sayur tempe kesukaan gw, jam 8 ibu ngejar tukang daging yang lewat didepan rumah, gw baca koran di garasi, eh ngga lama kemudian Ibu teriak "Kurang ajar kamu ya..", mengarah ke tukang daging, Ibu mengambil batubata yang ada di halaman, lalu dilempar ketukang daging, Gubrak kena badannya, kita semua lari keluar dan tukang daging gw tahan di depan rumah si anna, terus kita tanyain Ibu apa masalahnya, Ibu kelihatan malu terus memerintahkan tukang daging agar dibebaskan, penjelasan Ibu cuma karena malu, sudah dikedipin matanya dan kode tutup mulut dan tukang daging mengangguk tanda mengerti, tetapi pass di tanya Bu Rw tukang daging buka rahasia bahwa yang diborong Ibu untuk tetangga masih berstatus hutang, terpaksa Ibu fitnah dia dan berhasil Bu rw percaya sama Ibu, Ibu selamat dan tukang daging apes.

Ini cerita untuk mengingat Ibu yang sudah 10 tahun terlupakan.


0 komentar:

Posting Komentar

Mari turut mensukseskan budaya berkomentar yang baik, silahkan berkomentar secara bijak, setia dengan topik dan thema yang sobat baca, tanpa keraguan serta tanpa kesombongan.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes